Quotes again

Tsabit ibn zuhair yang bergelar Taabbath Syarran ..berkata

“Jika seseorang tidak berusaha, padahal nasibnya telah mengharuskannya berusaha,

Dia telah menyia nyiakan nasibnya itu, dan akan ditinggalkan.

Namun orang yang bertekad baja tidak pernah menyerah pada ujian, akan selalu melihat masalah dengan mata terbuka.”

Dia adalah penembus zaman, yang selalu bergerak:

Jika ditutup satu pintu, dia akan menerobos pintu yang lain.

Elia Abu Madhi berkata ;

Wahai pengeluh, yang mengeluh bukan karena sakit

Bagaimana jadinya engkau bila engkau harus sakit.

Tidakkah kau lihat duri di bunga mawar dan  kau menutup mata,

Atau tetesan air diatasnya, tidakkah kau merindukannya?

Orang yang jiwanya tidak indah

Tidak akan bisa melihat keindahan di alam semesta

Find Yours Now

Suatu saat, aku berkaca pada cermin. Memasuki alam dimana bayang-bayang semu mengitari kepalaku. Siapakah aku? Apa yang kuinginkan di dunia ini? Apa yang kuinginkan dalam hidup ini? ku merenung sesaat dan perlahan aku sadar aku telah kehilangan. Aku mencari kemana-mana. Tak jua kutemukan ia. Kuraih cerminku kembali dan kuraba retakan permukaannya. Bagaimana aku bisa mengenali diriku sendiri dengan cacat seperti ini?

Aku terus berjalan, menyusuri cahaya matahari. Mataku masih bisa menangkap kilatan cahayanya yang menyilaukan. Biasanya aku merasa tenang dalam sebuah perjalanan. Menatap rerumputan dan daun yang terjatuh karena tiupan angin. Memerhatikan lalu lalang kendaraan dan debu debu yang beterbangan. Tapi bagaimana jika malam tiba, jika sekitarku tak dapat lagi kurasa?

Sembilan belas kali bersama bumi mengelilingi matahari. Berkali-kali aku harus kehilangan jati diri. Dalam putaran masa, kutemukan rahasianya. Bahwa aku, adalah aku yang berbeda dari hitungan detik yang lalu. Bahwa aku, adalah perpaduan dari pelajaran-pelajaran tentang hidup yang kuterima setiap waktu. Bahwa aku, berhak mengambil kembali, apa yang tersisa dari memori ulang tahunku.

Hanya aku yang bisa mengembalikan identitasku, yang kadang hilang tanpa paksaan, yang kadang luntur termakan zaman. Hanya aku yang bisa mengembalikan identitasku, meski tak lagi utuh seperti sebelumnya. Hanya aku yang bisa mengizinkan, bahwa aku tidak berubah tapi aku tak akan bertahan seperti diriku yang dulu. Aku tak ingin mengambil memori yang sudah lapuk dan usang, biar jiwaku segar bersama memori yang membahagiakan. Dan jalinan keterpaduan ini, bisa membentukku lagi suatu hari nanti. Ketika aku menatap bayangku dalam cermin esok hari.

2d063f08cafe5002a7f9767288c3fc7b

Merangkum Semuanya

Kamu selalu punya pilihan

“Memejamkan mata atau membiarkan matamu melihat semuanya

Mengalihkan pandangan atau memfokuskan penglihatan

Menutup rapat telingamu atau menikmati alunan suaranya

Merekam semuanya dalam benakmu atau hanya mengenangnya sejenak

Memerhatikan setiap keping yang terbuang atau justru mengabaikannya

Memaksakan diri untuk menerima atau melapangkan hatimu

Mengizinkan diri untuk tetap bersyukur atau melewati kesempatan itu

Memasuki perjuangan baru atau menjebakkan diri pada fatamorgana

Menghabiskan sisa kekuatanmu atau bersegera mengisinya”

Ada dalam genggamanmu

Pilihan-pilihan itu

IMG-20150615-WA0000

“Did you tackle that trouble that came your way
With a resolute heart and cheerful?
Or hide your face from the light of day
With a craven soul and fearful?
Oh, a trouble’s a ton, or a trouble’s an ounce,
Or a trouble is what you make it.
And it isn’t the fact that you’re hurt that counts,
But only how did you take it?

(Excerpt from “How Did You Die?”)”

“Choose your battles wisely. After all, life isn’t measured by how many times you stood up to fight. It’s not winning battles that makes you happy, but it’s how many times you turned away and chose to look into a better direction. Life is too short to spend it on warring. Fight only the most, most, most important ones, let the rest go.”
C. JoyBell C.

A trench

Ada parit besar antara hari-hari dan matahari

Gundukan emas dan lilitan ular

Seberangi ia dengan semua yang kaumiliki

Semua yang kautahu, adalah ilusi dalam setiap ragu

Menghancurkanmu dari dalam

Menyerumu pada sesuatu yang kau singkirkan

Lebih jauh

Ada penyakit yang harus disembuhkan dengan rasa sakit

Seperti kebohongan yang harus dibungkam dengan kebohongan

Lebih jauh lagi

Ada cahaya dari matahari

Mendekatkan kenyataan

Menjauhkan harapan

Menyamaratakan jarak

Tengah malam nanti

Rasa pahit akan terasa perih

Airmata akan tercium darah

Ada luka yang harus dibuka

Agar semua yang tertunda, tak lagi harus merana

701c61615d465e7642c5be833a0dd977

8 Januari 2015

Welcoming Semester Exam !

Bulan juni ini spesial kuposting beberapa draft tulisan sekaligus, sebagai hiburan karena UAS telah tiba. Ada satu draft novel yang sebenarnya sudah jadi ”kerangkanya” dan mungkin akan diposting liburan nanti sebagai cerita bersambung, yah meskipun blog ini ga ada yang baca ( mungkin saya sendiri yang baca hiks) tapi ga ada salahnya untuk mengasah skill menulis dan skill (pede) untuk mempublishnya (XD ketawa miris). Siapa tahu jadi inspirasi untuk yang baca (sekali lagi, mungkin saya sendiri yang baca dan akan berusaha terinspirasi ), kenapa menulis dan dipublish… karena kata yang punya quotes dibawah…

“If I waited for perfection, I would never write a word…”

So, Keep Scrolling !

39ee8d5f68afdfc28fab93fe1d763d5c