Menatap Cermin di suatu Pagi

Saatnya kita berubah jadi lebih produktif, dengan alasan-alasan yang lebih baik. Kadang tak sengaja kita membiarkan pikiran-pikiran negatif menguasai hati dan otak kita, tanpa sadar jika itu membunuh waktu kita sia-sia. Apapun itu, mari bersama-sama belajar mengendalikan (bahkan menghentikan) keinginan untuk membagi hal yang mungkin tidak berguna bagi orang lain.

Biar Allah yang mengurusnya, kekhawatiran-kekhawatiran fana yang nanti juga akan selesai. tetap jadi diri sendiri dan berbagilah kebaikan yang akan menginspirasi orang lain.

source: pinterest
source: pinterest

38b438b2cae6262871fdc8f5dab40484

Tentang Sastra Arab FIB UI

Sebenernya udah lama banget mau bikin tulisan ini, tapi apa daya, kelupaan terus xD. Kali ini saya mau cerita tentang jurusan yang saya ambil saat kuliah sekarang yaitu Sastra Arab. Saya mau lebih cerita ke pengalaman berada didalamnya selama dua tingkat saya ada disini. Yap, saya sekarang sudah memasuki tahun ketiga berada di jurusan ini. flashback sekilas, selama tahun pertama masuk sastra Arab memang ekspektasi saya banyak yang berbeda, mulai dari waktu maba, ternyata senior-senior itu care banget sama maba-mabanya dan sama sekali gak nyeremin waktu ketemu sama mereka.  Pertama kali ketemu senior pas registrasi ulang di booth nya Sastra Arab beberapa tahun silam. Dari kesan pertama inilah, saya semakin yakin kalau kehidupan selanjutnya di sastra Arab pasti penuh dengan kebersamaan. Dasarnya saya ini emang suka kepo jadi sebelum masuk sastra Arab pun saya udah sering (banget) cari tahu seperti apa teman-teman dan senior saya nanti di Sastra Arab, seperti cari tahu via twitter ataupun media lainnya. Jadi nanti ketika kenalan sama mereka saya udah tau sedikit mengenai latar belakang mereka. Oke skip, mulai gak nyambung.

Nah, inilah yang ditunggu. Setelah mengalami proses rumit hidup seorang maba selama mengikuti ospek-ospek yang beraneka ragam itu. Eh iya, mau saran aja nih, lebih baik waktu kalian udah resmi jadi mahasiswa baru suatu perguruan tinggi, cepet-cepet lah cari temen sejurusan kalian. Usaha untuk memperluas koneksi kalian secepat mungkin, karena sayang banget kalau waktu awal-awal maba kalian cuma main sama temen SMA yang kalian kenal juga atau temen Les atau temen asal daerah. Karena suatu saat kalian pasti bakal mengenang zaman maba yang lucu-lucu itu. xD

oke saatnya fokus lagi, setelah masuk dunia perkuliahan, maka mulai deh kenal sama dosen-dosen dan mata kuliah yang diajarnya. Awal masuk ya cuma kenalan, ngasih tau beberapa peraturan, milih ketua kelas dan seperti yang lainnya dulu pas masih zaman Sekolah. Setelah itu, saya tahu kalau di sastra Arab ini background nya sangat beragam. Ada yang dari pesantren, Madrasah, SMA Islam dan SMA negeri. Bisa dilihat beragam banget pasti kemampuan bahasa Arabnya. Saya sendiri pun pernah mencicip pelajaran bahasa Arab waktu SD dan SMP, dan itu masih yang simple-simpel aja. Jadilah satu mata kuliah yang menurut kami paling horror itu ya KBA atau Kemahiran Bahasa Arab. KBA ini juga terdiri dari 4 Kemahiran yaitu, Kemahiran Membaca, Menulis dan Gramatika, Mendengar dan Berbicara. Jadi dalam satu mata kuliah ada 4 dosen berbeda yang mengajar 4 kemahiran bahasa yang berbeda. Ini juga membuat perkuliahan semakin padat. KBA ini ada beberapa level tergantung dengan semester yang dijalani, mulai dari KBA 1 hingga KBA 6. Khusus di FIB sendiri, memang terkenal dengan sebuah peraturannya yang pasti diingat semua mahasiswa Sastra yaitu tentang peraturan penghentian studi mata kuliah wajib kemahiran bahasa asing bagi mahasiswa peserta kuliah yang tidak lulus sebanyak dua kali pada tingkat yang sama, dinyatakan tidak mempunyai kemampuan mempelajari bahasa sehingga tidak dapat mengikuti tingkat selanjutnya. Sedih banget kan, dibilang “tidak mempunyai kemampuan mempelajari bahasa”. Alhamdulillaah saya dari kecil emang suka belajar bahasa jadi ngerasa fun aja ngejalanin KBA yang lumayan horror itu. Selain KBA, mata kuliah lain yang diajarkan juga sangat beragam. Bisa dilihat langsung di web nya FIB UI fib.ui.ac.id.

Ada beberapa mata kuliah yang saya suka selama belajar disini yaitu, Pengantar Kesusastraan Arab di Semester satu dan Perkembangan sastra arab di semester dua. Kenapa saya suka? Karena di mata kuliah ini, kemampuan mahasiswa sama rata dan tidak mengandalkan kemampuan bahasa. jadi, semua mahasiswa punya latar belakang yang sama dan proses belajar jadi benar-benar menyenangkan. Selain itu ada beberapa mata kuliah juga yang menurut saya membutuhkan tenaga lebih (terutama buat saya). Mata kuliah tersebut adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan Linguistik, seperti fonetik, fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, pragmatik, dan semua turunannya Linguistik. Kalau saya sendiri bilang, ini adalah matematikanya bahasa dan memang betul-betul butuh usaha belajar yang lebih keras.

Oke curhat dikit, selama saya kuliah disini, saya benar-benar bahagia karena ini memang jurusan yang sangat cocok dengan saya. Gak pernah lagi ngerasain sedih karena nilai dibawah kkm seperti di SMA dulu yang saya memang salah jurusan xD. Maka dari itu, pilihlah jurusan kuliah yang memang menampung semua potensi, minat dan bakat kita jadi hidup akan terasa lebih indah saat menjalaninya.

Ada beberapa hal yang saya sukai dari Sastra Arab FIB UI, oke udah bawa UI nya sekarang. Saat saya milih jurusan ini, saya juga tentunya udah kepoin semua hal tentang Sastra Arab FIB UI ini, seperti akreditasi nya, event-event yang diselenggarakan, profil alumni dan tentu fasilitasnya. Semua hal sudah saya pertimbangkan, maka Alhamdulillaah Allah berkenan menjodohkan saya dengan jurusan ini.

Dari UI nya yang saya sukai yaitu, letaknya yang strategis karena dekat dengan pusat pemerintahan sehingga ini sangat membantu kita untuk mengakses beberapa hal yang tidak bisa diakses oleh jurusan Sastra Arab ditempat lain dan tentu beberapa fasilitas UI lainnya. Dari FIB nya, sejak pergantian kepengurusan dekanat beberapa waktu lalu, kini FIB adalah Fakultas yang sangat indah. Kalau penasaran silakan bandingkan dengan fakultas lain yang ada di UI. FIB benar-benar rapi dan apik. Mulai dari pengecatan kembali gedung-gedungnya, penambahan fasilitas tempat duduk seperti kursi didalam gedung lima dan empat, bangku semen didepan gedung enam dan gedung empat, termasuk penambahan kantin baru di samping Musholla yaitu kantin Humaniora buat yang lagi bosan sama kantin sastra. Suasana FIB sekarang memang jauh lebih teduh dan menyenangkan menurut saya dibandingkan zaman saya maba dulu.

Nah sekarang yang saya sukai dari Sastra Arab nya yaitu dosen-dosennya yang luar biasa dan tentu kekompakan para mahasiswanya. Kuliah di sastra Arab bukan hanya sekedar kuliah, setiap pertemuannya selalu menghadirkan pelajaran hidup yang baru. dosen-dosen di sastra Arab ini selalu memotivasi kita dan mengajarkan kita untuk terus belajar sampai kapanpun dan dosen-dosennya juga selalu mengingatkan kita dengan Allah dan ajaran Islam yang sangat indah. Ini salah satu hal yang membuat saya merasa beruntung dan terharu setiap mendengar nasihat dari mereka.  Satu hal lagi yaitu kekompakan mahasiswanya, saya juga merasa beruntung karena mengenal senior dan junior di sastra Arab ini yang saling bekerja sama, saling mendukung dalam setiap aktivitas yang melibatkan jurusan maupun individu terutama kekompakan dan kekeluargaan di angkatan saya, Sastra Arab UI 2013.

Waktu zaman Maba, abis jadi paduan suara.cuma sebagian dari 2013
Waktu zaman Maba, abis jadi paduan suara. Cuma sebagian dari 2013
waktu rihlah ke Bromo, Juni 2015.
sebagian 2013 waktu rihlah ke Bromo, Juni 2015.

Sekian dulu postingan kali ini, semoga ada yang baca xD

Buat yang (udah) mau masuk jurusan Sastra Arab UI, yuk terus kuatkan tekad dan jangan lupa berdoa